GEREJA SETAN
Tanggal 18 Oktober 1990, ketika menghadiri kongres Metropolis di
Melbourne, Australia ada acara TV menarik di channel SBS soal Satanisme
selama 90 menit diselingi dengan iklan khusus membahas masuknya GS ke
Australia dan yang sudah menjadi perhatian besar para pendidik, ahli
hukum, dan kaum agamawan, karena dampaknya yang sudah meresahkan
masyarakat. Acara itu diharap tidak ditonton anak-anak tetapi
menghadirkan Polisi, Hakim, Guru, Ahli Jiwa, Kriminolog, Pendeta,
Anak-Anak Muda yang pernah terlibat Satanisme, 2 orang 'pendeta
Satanisme' juga hadir, yang seorang berjubah pendeta Kristen dan yang
lain berjubah Dracula, dan banyak hadirin lainnya. Disamping forum
dialog, banyak diputar video clip ibadat GS baik yang ada di Australia
maupun Amerika Serikat.
Satanisme
Satanisme bersifat rahasia dan tersembunyi, tetapi ada juga yang moderat
yang kedua pendetanya yang menamakan dirinya 'pendeta satanis' bersedia
tampil dalam pertemuan itu. Mereka melakukan pertemuan-pertemuan
rahasia yang tempatnya hanya diketahui oleh anggota kelompok. Pertemuan
biasa pada malam hari di tempat terbuka atau gedung tertutup, dengan
suasana sepi yang remang-remang di tengah-tengah nyala lilin dengan
latar belakang yang cenderung diberi warna hitam. Tempat mana sering
diberi dekorasi tengkorak, ular, cawan berisi darah, atau benda-benda
yang me-nimbulkan kesan ngeri seperti gada dan kampak.
Mereka menggunakan buku primbon yang ter-utama disebut se-bagai 'The
Bible of Satan' yang pada dasarnya berisi hukum-hukum yang berlawanan
dengan ke-10 Hukum Allah yang ada dalam Alkitab Kristen, dan yang
bertemakan falsafah kebuasan manusia. Dalam video clip ditunjukkan ritus
perjamuan dengan cawan berisi darah dan beribadat bertelanjang. Yang
menjadikan masalah ini mencuat kepermukaan adalah karena makin ba-nyak
orang tua yang melaporkan kehilangan anaknya yang setelah kembali
mengadu dijadikan budak narkotik, alkohol dan sex dalam kelompok
tertentu, bahkan salah seorang yang didengar kesaksiannya di layar TV itu sambil menangis menceritakan bahwa ia telah 7 kali harus mengalami pengguguran kandungan!
Yang mengagetkan adalah dipertunjukkannya kesaksian korban yang menunggu
hukuman karena telah membunuh orang tua dan saudaranya, dan ada yang
membunuh beberapa teman dekatnya, atau kesadisan lainnya yang setelah
diusut ada kaitannya dengan salah satu bentuk 'pertemuan rahasia',
bahkan berita mengenai pertemuan yang mengorbankan bayi atau wanita
memang beredar sekalipun sulit diusut kebenarannya mengingat para
pengikut umumnya dihinggapi rasa takut menjadi korban bila membuka
rahasia!
Heavy Metal
Umumnya muda-mudi tertarik Satanisme karena mengajarkan nafsu kebuasan
manusia dan daya tariknya adalah melalui ritus tertentu bisa diperoleh
kesaktian, kekayaan dan gadis-gadis, sedang daya dorongnya adalah
keluarga yang pecah, kegagalan hidup, ketidak teraturan hidup
kemasyarakatan, dan ditawarkannya suatu bentuk kesamaan nasib dan
kesetiakawanan!
Yang mengejutkan para peserta diskusi adalah pengaruh musik 'heavy
metal' yang umumnya digandrungi calon korban sebelum mereka terseret
dalam kelompok itu. Dalam acara itu beberapa video clip lagu heavy metal
dipertunjukkan, ada yang lirik-liriknya mendorong kearah kebuasan yang
menonjolkan sifat binatang manusia, sex dan perkosaan sebagai cara
menunjukkan kejantanan, dan bahkan pembunuhan diri sebagai klimax
mencapai jatidiri, dan ada juga yang menggambarkan penjagal yang
mangayun-ayunkan kapaknya kearah daging berdarah yang antara lain
terdiri organ manusia. Mengerikan memang! Gambaran kebuasan itu diiringi
dengan alunan nada yang sugestip dan keras bercirikan musik metal!
Penyadaran
Diskusi seimbang dan memberikan kesempatan kedua pihak memberikan
fakta-fakta pembelaan, tetapi tidak urung diskusi itu diwarnai keberatan
'pendeta-pendeta' Satanis yang moderat karena mereka merasa terpojokkan
mengingat banyak keburukan-keburukan ajaran satanis yang terkuak, dan
sekalipun bukan dimaksudkan untuk menguntungkan agama tertentu,
kesaksian-kesaksian muda-mudi yang bertobat menjadi Kristen atau yang
menantikan hukuman mati menyimpulkan bahwa praktek-praktek klenik
demikian sudah mengacaukan tatanan masyarakat yang umum dan memutar
balikkan nilai-nilai moral dan agama.
Dibalik itu ada ungkapan menarik dan menantang yang dilontarkan para
pendeta satanis tersebut yang perlu dijadikan renungan gereja-gereja
Kristen, mereka manyakan "mengapa orang-orang yang asalnya beragama dan
menjadi anggota gereja bisa mengikut Satanisme." Pertanyan ini memang
perlu dijadikan introspeksi karena dalam kenyataannya anggota Satanisme
umumnya asalnya adalah anggota gereja yang tidak puas ditempatnya
semula! Dampak menarik lainnya adalah penyadaran bagi para pakar untuk
menghilangkan prasangka ilmiah mereka. Bagi para psikolog dan psikiater
yang semula meng-anggap gejala itu sekedar dampak pengalaman pahit masa
kecil, fantasi kejiwaan, atau obsesi anak akan idola, mereka sekarang
mulai dibukakan bahwa memang ada pribadi setan yang sekarang sedang
beroperasi dengan aktif didunia. Para pendidik dan pendeta disadarkan
bahwa pembinaan rohani harus lebih ditingkatkan untuk menjangkau
kebutuhan spiritual terdalam dari manusia daripada sekedar ritus-ritus
agama yang formal!
Masuk Indonesia?
Di tahun 1993 GS diberitakan merambah Jakarta. Pada tanggal 13-19
Nopember 1999, mingguan Jakarta-Jakarta memuat cover story "Awas! GS!"
Karuan saja majalah nasional ini membuat heboh kalangan umat beragama,
bahkan majalah rohani populer Bahana tidak kalah memberi bahan tambahan
dengan judul cover GS dalam edisinya bulan Maret 1993.
Di sebutkan JJ pada bulan Juni 1993 menghadiri kebaktian di hotel
berbintang di Glodok, Jakarta. Ketika masuk beberapa wanita muda
menyambutnya dengan ramah dengan ucapan 'Apa kabar, Tuhan memberkati.'
Ruangan remang-remang hanya diisi lampu sorot berwarna merah, suasana
sesak diisi 250 orang, dan mereka tidak merenung atau membaca Alkitab
tetapi asyik mengobrol sambil berangkulan bahkan ada yang berduaan
dipojok ruangan. Kebaktian dipimpin pemuda dengan gaya bebas dan riang
menyanyikan lagu-lagu pujian mirip gereja diiringi tepuk tangan dan
teriakan berirama, dan setiap kebaktian diisi perjamuan kudus dengan
roti dan anggur. Setelah ibadat berakhir, dilanjutkan dengan diskusi
kelompok yang dinamakan sharing, dan mereka yang menjadi anggota jemaat
dianjurkan untuk meninggalkan keduniawian.
Kelihatannya kebaktian demikian adalah kebaktian biasa seperti 'praise
center', tetapi karena ada embel-embelnya maka persekutuan demikian
dicuriagai ada sangkut paunya dengan 'GS.' Mengapa? Orang dalam
menyebutkan bahwa kebaktiannya pada tahap awalnya begitu, tetapi
kemudian dilanjutkan dengan tahap khusus yaitu upacara pengorbanan.
Seorang mahasiswi pernah diajak seorang wanita mengikuti kebaktian
semacam ini, ia dibawa ke Pondok Indah dan menyaksikan 'suasana
kebaktian yang menyeramkan, mencium bau sangit seperti tengah melakukan
korban bakaran.' Ada persekutuan semacam itu yang dimulai dengan
menenggak minuman dan diiringi lagu-lagu keras dari kelompok rock
tertentu, mereka masuk ke suasana fly. Suasana setengan trance ini
merupakan pengantar dari acara yang sebenarnya. Penyembelihan binatang
kurban, biasanya tikus atau kelinci, merupakan pembukaan pertama. Konon,
efek kekuatan pasca ritual akan diperoleh bila dalam upacara ada
tetesan darah perawan, dan ini dipersembahkan kepada Lucifer, si kuasa
gelap. Ibadat GS tidak bisa dibuktikan nyata keberadaannya, karena itu
keberadaan GS di Jakarta yang dikatakan sudah ada di Glodok, Pondok
Indah, Cawang dan Pasar Baru itu tetap hanya bersifat isu dan tidak bisa
dibuktikan secara resmi keradaannya.
Di Manado, seperti yang dipertunjukkan Nuansa Pagi RCTI tanggal 19 April
1999, dalam per-sekutuan itu mereka menyanyikan lagu-lagu seperti yang
biasa dinyanyikan dalam persekutuan-perse-kutuan Karismatik. Biasanya
muda-mudi diajak temannya pergi ke restoran atau mengikuti persekutuan
di hotel-hotel besar. Tempat hiburan malam dan diskotik adalah tempat
sasaran empuk untuk mencari korban, soalnya ditempat inilah muda/mudi
yang mengalami masalah kehidupan biasa berkumpul. Dalam kenyataan
kebanyakan korban mengalami masalah keluarga broken home, seperti
pertengkaran dengan orang tua, orang tua bercerai dan lainnya.
pemuda/Pemudi yang tergolong ABG yang suka mejeng di Supermal memang
merupakan sasaran empuk kelompok-kelompok demikian.
Mereka yang menjadi korban juga mengaku bahwa ketika sudah masuk dalam
persekutuan mereka diperkenalkan dengan beberapa orang asing yang
mengaku sebagai Prince of Michael atau Lucifer dan ada pula yang di
iming-imingi dengan uang. Kemudian, mereka berangsur-angsur dibawa untuk
mengikuti ritus rahasia dimana darah dikorbankan. Menurut pengakuan
korban yang bertobat, mereka katanya disuruh untuk menyerap darah bayi
untuk upacara. Itulah sebabnya banyak yang mengaku disuruh menjadi
pembantu rumah tangga atau pen-jaga bayi agar pada saatnya mem-punyai
kesempatan untuk mengisap darah bayi tersebut. Selain itu, para pengikut
yang umumnya gadis belia disuruh menyerahkan tubuhnya secara seksual
menjadi pengantin Lucifer.
Bukan hanya itu minuman keras dan obat bius merupakan bagian dari ibadat
ini dan bila seseorang telah makin mendalam, ia akan merasakan adanya
kekuatan supranatural yang mengaturnya dari dalam semacam kerasukan dan
timbullah dalam dirinya hasrat untuk melakukan seks bebas. Pengakuan
dari eks pengikut GS di Manado yang sudah dilepaskan dari
keterika-tannya adalah bahwa mere-ka melihat adanya cincin yang dipakai
para pengikut yang bermotif gambar binatang bertanduk, cincin itu juga
digunakan untuk menggores tangan orang lain agar mengeluarkan darah dan
darah itu diambil untuk digunakan dalam perjamuan darah sehingga orang
itu kemudian bisa dipengaruhi melalui pengaruh dari jarak jauh.
Simbol-simbol selain gambar kepala binatang bertanduk yang mirip kepala
kambing adalah gambar bintang lima yang meng-gambarkan bintang kejora
yang jatuh yang menunjuk pada Lucifer. Lambang yang umum adalah angka
666, kalung salib terbalik, pentagram, kuda bertanduk, kuda berkepala
manusia, dan pentagram berkepala kambing. Pentagram yang digambarkan
umumnya ter-balik yaitu salah satu ujungnya menghadap ke bawah.
The Church of Satan
Lahir tahun 1966 di California, Amerika Serikat. Pelopor gerakan
penyembahan setan yang terorganisir bernama Anton Szandor LaVey. Sekte
ini bersimbol baphomet yaitu kepala kambing jantan pada pentakel
terbalik dalam lingkaran. Kambing adalah lawan domba (Mat. 25:31-46).
Ujung bintang yang menggambarkan tanduk bermakna Lucifer, sama tinggi
dengan Allah. Tiga ujung di bawah menggambarkan tritunggal iblis,
ditengah Lucifer, di kiri anti-Kristus, dan di kanan nabi palsu.
Tritunggal iblis ini lawan tritunggal Kristen. Di tiap sudut bintang ada
lambang-lambang yang menggam-barkan lima lambang setan yaitu zombie,
werewolf, dracula, vampire, dan shewolf. Berbeda dengan sekte-sekte
Satanist yang umumnya bersembunyi dan bersifat rahasia, sekte LaVey
bersifat terang-terangan dan ia mengangkat dirinya sebagai imam agung GS
dan rajin mempublikasikan dirinya kepada umum.
LaVey menulis empat buku GS, yaitu 'The Satanic Bible' (1969), 'The
Satanic Rituals' (1969), 'The Complete Witch' (1972), dan 'The Devil
Note-book'. Dalam buku The Satanic Bible ada bab berjudul 'Wanted God
Dead or Alive.' Disitu diterangkan secara panjang lebar bahwa 'agama
dengan segala cinta kasihnya adalah proyeksi tidak terbatas dari rasa
frustrasi manusia. Satu-satunya kekuatan konkrit ada-lah kekuatan
setan.' Beberapa sekte lain yang ter-kenal adalah The Temple of Set,
Order of the Black Ram, Werewolf Order, Worlwide Church of Satanic
Liberation, Church of War. Namun ada pula sekte-sekte yang tidak terlalu
dikenal dan mungkin karena sifatnya rahasia seperti sekte Brotherhood,
Our Lady of Endor Coven, Order Temple Satanic, The Process Church of
Final Judge-ment, The Satanic Orthodox Church of Nethilium Rite.
Sejak kecil LaVey dikenal senang musik tetapi juga magic. Antara
1950-1960 ia mendirikan Magic Circle dan memberi kuliah di rumah tentang
vampire, kanibalisme, dan lycantropi (manusia serigala). Lalu, pada
tahun 1966 ia men-dirikan The Church of Satan yang dimaksudkan untuk
menelanjangi kemunafikan agama selama 2000 tahun. Organisasi aneh ini
menyebut dirinya "Organisasi pertama di muka bumi dan di sepanjang
sejarah, yang secara terbuka menyatakan mengabdi pada penerimaan
terhadap fitrah sejati manusia, yaitu binatang jasmaniah yang hidup di
dalam kosmos, yang diresapi dan dimotivasikan oleh kekuatan gelap yang
disebut setan."
LaVey mengaku dirinya sebagai 'Prince of Darkness' dan kelompok pengikut
LaVey ini menyebut diri mereka sebagai 'kaum asing yang terpilih dan
elit', dan bahkan mengatakan ' Para pengikut setan adalah tuhan itu
sendiri.' LaVey juga mengeluarkan beberapa manifesto untuk warganya
semacam Hukum Allah tetapi isinya berlawanan. Ada sembilan pernyataan
setan, ada sebelas aturan setan di muka bumi, dan ada sembilan dosa yang
harus dijauhi setan. Di situ ia menekankan bahwa setan mewakili
kebebasan. 'Setan mewakili balas dendam, bukannya memberi pipi yang
lain'. Karuan saja pemberontakan moral dan kebenaran ini digandrungi
anak-anak muda pada dasawarsa 60-an ketika kelompok hippies mulai
bangun.
GS menyebarkan doktrin yang diciptakan oleh LaVey melalui, tulisan,
rekaman dan video. Mereka mengaku punya media yang luas, dan selama 33
tahun terakhir organisasi ini menggunakan beberapa nama seperti First
Church of Satan, Church of Satan, dan American Church of Satan. Nama
lain di luar itu disebutnya 'pendusta.' LaVey meninggal umur 67 tahun
(29 Oktober 1997), dan ia digantikan oleh Blache Barton, pendeta wanita
tinggi, yang juga isterinya yang disebut Hyberia. Barton adalah ibu
anaknya yang ketiga bernama Satan Xerxes Carnacki LaVey.
Pada tahun 1970-an banyak grup-grup musik bertumbuhan yang menggunakan
idiom-idiom setan, seperti yang namanya Black Sabbath, Kiss, Judast
Priest, dan Sex Pistol.
Ibadat Satanis
Satanisme cenderung mempunyai ibadat yang diisi dengan seks, kekerasan,
dan kebiadaban. Ibadat biasa diisi dengan ketelanjangan dan
penganiayaan. Ada upacara seperti jumat agung dimana ada laki-laki
diseret sampai di atas panggung dan kepalanya diberi mahkota duri dan
dipaku di kayu salib. Ia disiksa secara brutal, dicambuk dengan cemeti
berkepala logam, ditusuk, diselomoti api sampai sekarat. Bau dagingnya
ter-bakar. Orang yang hadir bersorak sorai, dan ia dikencingi pendeta.
Tidak jarang upacara demikian berkembang menjadi pembunuhan dan
diteruskan dengan pesta seks gila-gilaan antar pengunjung. Dan tidak
jarang pula upacara dilengkapi dengan perngorbanan bayi atau wanita
dimana darahnya diminum sebagai pemujaan kepada setan dan adalah sumber
kekuatan hidup. Ibadat Satanis telah membawa banyak korban kelainan
kejiwaan.
Sondra yang berumur 30-an mencari pengobatan psikoterapi karena
mengalami depresi dan gangguan makan. Dari terapi ditemukan bahwa ia
terganggu pengalaman ritual ketika mengikuti ibadat setan dengan minum
darah, pengorbanan binatang dan manusia, pesta kanibal dan pemujaan
setan. Di Amerika Serikat masalah ini mencuatkan istilah 'Satanic Ritual
Abuse' (SRA) yang menunjuk pada pemaksaan kekerasan fisik, seksual,
emosional dan kejiwaan pada anak-anak oleh para anggota satanis. Jumlah
laporan demikian mencapai lebih dari seratus ribu. Di tahun 1992 Journal
of Psychology & Theology menyebut bahwa rata-rata pengobatan trauma
korban satanisme mencapai 7 tahun. Di Manado, berita menyebutkan ada
korban beberapa wanita menjadi korban semacam itu dan ada yang dijadikan
pengantian Lucifer

Tidak ada komentar:
Posting Komentar